Fakultas Kedokteran

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Visitor
  • Area Anggota
  • Librarian Area
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of SKRIPSI (:) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENYAKIT SKABIES DENGAN KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI PESANTREN NURUL HUDA KOTA BANDUNG TAHUN 2024

Text

SKRIPSI (:) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENYAKIT SKABIES DENGAN KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI PESANTREN NURUL HUDA KOTA BANDUNG TAHUN 2024

Mautia, Novita - Nama Orang;

Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V


Ketersediaan
210010022011.75 MAU h 22 2021My Library (Lemari skripsi 03)Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
011.75 MAU h 22 2021
Penerbit
Bandung : ., 2025
Deskripsi Fisik
xiii, 71 hal.; ilus.; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
011.75 MAU h 22 2021
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Skripsi Skabies
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENYAKIT SKABIES DENGAN KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI PESANTREN NURUL HUDA KOTA BANDUNG TAHUN 2024
    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENYAKIT SKABIES DENGAN KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI PESANTREN NURUL HUDA KOTA BANDUNG Latar belakang: Skabies merupakan penyakit kulit menular yang sering terjadi di tempat yang padat seperti pesantren. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian skabies adalah tingkat pengetahuan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana hubungan antara tingkat pengetahuan santri tentang skabies dengan kejadian penyakit tersebut di Pesantren Nurul Huda, Kota Bandung. Metode: Penelitian ini melibatkan 71 santri yang dipilih melalui teknik purposive sampling dengan menggunakan desain cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan responden tentang skabies serta pemeriksaan fisik untuk memastikan diagnosis skabies. Hasil Penelitian: Hasil analisis dengan uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian skabies (p=0,117). Kesimpulan: Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan saja tidak cukup untuk mencegah terjadinya skabies. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai faktor lain yang mungkin lebih memengaruhi kejadian skabies di lingkungan pesantren Kata kunci: skabies, tingkat pengetahuan, pesantren, kesehatan masyarakat.
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Fakultas Kedokteran
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Menjadi institusi kedokteran yang bereputasi nasional dengan keunggulan di bidang kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan yang mandiri dan berkelanjutan dengan melaksanakan Budaya Sunda dan Nilai-nilai Islam pada tahun 2030.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik